Gedung Parkir UPTD RSUD Malingping sudah di Resmikan, Kontraktor ke Suplier Material Masih Nunggak

Lebak, - Bangunan baru gedung parkir UPTD RSUD Malingping telah diresmikan oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar pada Senin 5 Februari 2024, namun pembayaran material bangunan senilai ratusan juta kepada suplier toko bangunan Sinar Malingping (SM) yang berlokasi di Pasar Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, masih menunggak.

Menurut keterangan pihak Suplier, H Imam Taufik, kontraktor yang mengerjakan bangunan gedung parkir UPTD RSUD Malingping yaitu PT Ghatfan Berkah Gemilang, masih menunggak pembayaran material bangunan kepadanya.

Baca juga: Rp. 28.000.000,- ANGGARAN PEMELIHARAAN GEDUNG AJENG KASEPUHAN CIBADAK DESA WARUNG BANTEN CIBEBER DIDUGA DIGELAPKAN

"Kontraktor yang mengerjakan bangunan gedung parkir RSUD Malingping, yaitu PT Ghatfan Berkah Gemilang, belum melunasi sisa pembayaran material ke kami sebesar Rp 400 juta lebih, " ujarnya. Kamis (8/2/2024).

H Imam juga menyebutkan nama pihak kontraktor pembangunan gedung parkir UPTD RSUD Malingping yang tidak ada kejelasan kapan akan melunasi material bangunan tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan: JakLingko, Perubahan Transportasi Umum di Jakarta

"Pihak kontraktor yaitu Pak Ben dan Ibu Nunu tidak ada kejelasan akan membayar sisa uang tersebut kepada saya. Saat saya tanyakan ia hanya mengatakan 'akan kami cocokan dulu', padahal bangunan gedung parkir RSUD Malingping sudah diresmikan, " ungkapnya.

Menurut H Imam, pihaknya telah membantu menyuplai material bangunan demi kelancaran proyek pembangunan gedung parkir RSUD Malingping, namun pihak kontraktor lambat dalam pembayarannya.

Baca juga: MA RI Bangun Surau dan Bantu Biaya Pendidikan Masyarakat  Nagari Parambaan

"Saya selaku pribumi di Malingping sudah membantu Pak Ben dan Ibu Nunu menyuplai material bangunan demi kelancaran proyek tersebut, namun akhirnya seperti ini. Bagi saya uang ratusan juta bukan uang kecil, " katanya.

Sementara itu, pihak kontraktor Benjamin yang biasa disapa Pak Ben dan Ibu Nunu, ketika dihubungi awak media perihal tunggakan Rp 400 juta lebih kepada toko bangunan Sinar Malingping, belum memberikan jawaban.***

Baca juga: Oknum Prades Cikadu, Bongkar Beronjong Tanpa Izin: Akan Kena Sangsi